Monday 23 April 2007

WASIAT

kata-kata, aku tak mampu

hidup lebih lama darimu:

teruskan hidupku

gemakan jiwaku yang punah


dalam mati kata-kataku bernyanyi

mengantar darahku yang hilang


kata-kata, aku tak mampu

hidup lebih lama darimu:

tiuplah seruling di hati yang patah

sentuhlah bibir yang rindu bergetar


kata-kataku hanyut ke masa depan

meninggalkanku dengan lambung tertidur


jika kaudapati kata-kataku

tergeletak di tepi jalan: tegurlah ia

maka aku yang telah mengabu

akan berdenyut dalam jantungmu

2 comments:

rimba palangka said...

seperti kata-kata yang tidak pernah sepi dari pemaknaan, maka mengalirlah ia menuju muaranya. masih ingat saya kang Faisal. rimba

Unknown said...

saya memantau tulisan anda semenjak anda masih SMU. dimulai dari ketertarikan saya pada tulisan anda yang berjudul Generasi yang Sakit. saya ingin kita bisa share, untuk topik apa saja. saya harap anda bersedia. silakan add saya di fesbuk. Cari saja Zeit Geist Indonesia. terima kasih.