seperti matahari, cinta ini
tak seorang pun menciptanya
bahkan kau dan aku, bahkan mawar
yang berguru pada musim
serta para rahib
yang tekun
mereka tak mampu mencipta cinta
tapi kita yang polos dan berdosa
dapat memilikinya:
tanpa berguru pada musim
dan menjadi seorang pertapa
cinta membuat kita mampu
mengerti segalanya
tiap kali membuka mata
wajahmu dan wajahku ikut terbuka
layaknya sebuah buku
yang dapat dibaca dari arah mana saja
dan memberi makna
sebanyak yang kita minta
mempelajarinya
maka kita yang jatuh cinta
akan menderita
dari ratap para rahib
lebih dingin dari nyanyian mawar
12 comments:
Jika kau mengenal diriku maka kehendak akan menggerakan pelananya untuk membalas comment ini ke emailku dan kita melanjutkan persahabatan yang telah terlumatkan sekian ribu hari..
sahabat lama..
Dyan_adrians@yahoo.com
Col....
aku gak iso puisi, dadi pesen iki tak tulis tanpa ritme puisi atau sajak!
Koe kabare piye col....?
Dolano neng Kediri....
A. Yani E.S.
omahtengah@gmail.com
kesian ya, para rahib gak pernah jatuh cinta. :D
Mas Faisal, terima kasih telah bertandang ke Rumah Seni Yaitu, Semarang, 3 April 2008.
[Tubagus P. Svarajati]
memang yang namanya rahib ya ndak boleh mempunyai cinta.....
namun matahari ku selalu lenyap oleh benam
ditelan badai kelam tak bertepi
bahkan sang bintang pun enggan menjadi cermin ditengah redup bersayup senyap
hingga sang rahib pun tertawa vodka
antara hidup dan mati....
kini, equilibrium mu benar2 nyata
dalam jiwa
indah memang....
blog kok ndeso koyo ngene...rek rek...
Ass...temenne pudji utomo majenang kan..penyair muda yang kesohor itu kan...putra seorang pengasuh pesantren di majenang itu kan...maaf aku sok kenal, salam kenal karena aku telah sengaja mendamparkan diri di blog-mu om, jangan sandera aku ya om, aku hanya pelancong tanpa misi gold, glory, dan gospel yang bau tai itu...wass..
col...
ini aku sahabatmu yang udah di stempel di kandang banteng.
kapan ke tasik col???
q
Salam Sastra
Kumpulan Puisi Acep Zamzam Noor, Artikel Budaya, Artikel Sastra, Artikel Sosial, Artikel Seni, Lukisan Acep Zamzam Noor dapat di update pada Blog http://acepzamzamnoor.blogspot.com
Selamat Berapresiasi
sangat setuju dengan puisimu
Post a Comment